*foto aksi
besar-besaran badan eksekutif se-UGM dalam mengawal pemilihan presiden 2014
Sejarah telah
mencatat perubahan di negeri kita Indonesia bahkan dunia selalu dibersamai oleh
pemuda/mahasiswa, mereka adalah batu tapal dari perjuangan negeri ini. Mulai
dari terbentuknya budi utomo di tahun 1920, sumpah pemuda 1998, kemerdekaan
1945, aksi tritura 1966, hingga aksi beruntun melawan rezim orde baru dari
tahun 1974, 1978 hingga 1998. Menjadi mahasiswa baru tentu harus mengenal makna
pemimpin muda dan gerakan mahasiswa, karena seperti kita ketahui mahasiswa
mempunyai tiga fungsi diantaranya, agen perubahan, kelas penyeimbang dan
generasi harapan.
1.Trustworthy
: Sebuah konsep kepemimpinan ideal dalam menjaga kepercayaan
Ketika
berbicara tentang trustworthy, kita bisa saja bebas mendefinisikan makna dari
kata trustworthy tersebut, pointnya adalah trust (kepercayaan), trustworthy
adalah perilaku yang melibatkan penerimaan terhadap kepercayaan orang lain
(Johnson, 1997), dari definisi Johnson kita dapat menyimpulkan bahwa perilaku
seseorang yang menyebabkan ia dipercaya oleh rekannya, dan orang tidak ragu
lagi dalam memberikan tugas kepadanya karena diyakini ia mampu dan
menyelesaikannya dengan baik.
Suatu
kewajaran ketika kita mampu dan berhasil menyelesaikan sebuah tugas/amanah akan
membuat kita dipercaya oleh orang lain, ini merupakan salah satu ciri seorang
pemimpin, seperti Rasulullah yang dikenal dengan kejujurannya sehingga shiddiq
menjadi konsep kepemimpinan prophetik yang banyak diimplementasikan oleh
pemimpin islam. Ketika kita dipercayai oleh orang lain maka kemungkinan besar
akan datang amanah-amanah lain yang menanti kita, karena dengan kepercayaan
tadi orang yakin jika kita yang memimpin dalam menyelesaikan amanah tersebut.
Menunaikan amanah adalah wajib hukumnya. Amanah wajib disampaikan kepada yang
berhak menerimanya.
Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS An-nisa 58)
Kunci
dari trustworthy adalah amanah, trustworthy dan amanah merupakan sebab-akibat,
ketika kita dipercaya oleh rekan kita maka tentu kita akan dipercaya
menyelesaikan sebuah amanah, setelah itu ketika amanah kecil terselesaikan maka
bukan enggan rekan-rekan meminta kita menjadi pemimpin dalam menyelesaikan
amanah yang lebih besar, begitulah konsep amanah dan trustworthy. Namun jika
kita tidak serius dalam menjalankan amanah dari rekan-rekan kita maka sudah
pasti kepercayaan yang diberikan akan luntur dan bahkan hilang.
“Bila
amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya. Dikatakan, bagaimana bentuk
penyia-nyiaannya?. Beliau bersabda, “Bila persoalan diserahkan kepada orang
yang tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya”. (H.R. Bukhari).
Fenomena
yang terjadi saat ini adalah seringkali amanah dijadikan sebuah komoditi untuk
meraih kekuasaan atau materi (dunia). Sehingga saat ini banyak sekali orang
yang meminta amanah kepemimpinan dan jabatan, padahal belum tentu orang
tersebut mempunyai kapabilitas untuk menjalankan amanah itu. Rasulullah mengancam
akan hancurnya sebuah bangsa.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memperingatkan umat Islam agar tidak
sembarangan memberikan amanah (kepercayaan) dalam hadits yang artinya:
Barangsiapa
yang mengangkat seseorang (untuk suatu jabatan) karena semata-mata hubungan
kekerabatan dan kedekatan, sementara masih ada orang yang lebih tepat dan ahli
daripadanya, maka sesungguhnya dia telah melakukan pengkhianatan terhadap Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman”. (H.R. al-Hakim)
Dengan
demikian, meminta jabatan (amanah) sebagai pemimpin merupakan perbuatan yang
dicela. Amanah akan menjadi penyesalan di akhirat kelak. Betapa tidak, jika
seorang yang mendapat amanah tidak menjalankan dengan baik, mengingkari
janjinya dan menipu saudaranya maka ia diharamkan masuk surga. Rasulullah
mengancam pemimpin yang menghianati dan menyelewengkan amanah yang telah di
bebankan kepadanya dengan ancaman berat.
Kita dapat
mengambil beberapa kesimpulan akan makna trustworthy, amanah dan kepemimpinan
prophetic yang sesungguhnya dari tulisan ini, mencoba menggaris bawahi beberapa
poin pada tulisan ini untuk kita semua, bahwasanya kepercayaan adalah modal
utama kita dalam kehidupan, amanah yang diberikan kepada kita jangan sampai
kita sia-siakan, amanah itu adalah hadiah dari Allah yang harus diselesaikan
dengan tulus hati dan sebuah poin penting bahwa amanah bukan dicari ataupun
diminta tapi amanah itu datang kepada orang yang tepat dipercayai oleh Allah,
kepemimpinan prophetic rasulullah mengajarkan kejujuran, amanah, penyampaian
dan kecerdasan, nilai-nilai tersebut yang harusnya kita implementasikan dalam
konsep kepemimpinan yang kita bangun.
2. Model
; Sebuah Karakter Yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Banyak sekali
kita mendengar definisi dari kata pemimpin, memimpin dan kepemimpinan, namun
secara definisi umum kita dapat menyimpulkan bahwa pemimpin adalah orang yang
diberi kepercayaan untuk memimpin public di suatu area baik skala kecil maupun
besar, tentunya ada tahap-tahap seseorang untuk meraih kepercayaan tersebut,
seseorang yang dipilih menjadi pemimpin tentu harus memiliki karakter yang
menjual kepada public. Salah satu hal yang harus dimiliki seorang pemimpin
adalah model.
Berbicara
tentang model tentu orang lain banyak memiliki persepsi tentang kata tersebut,
orang bisa saja bebas mendefinisikan kata model dalam konteks kepemimpinan,
namun menurut saya model memiliki point kunci yaitu integritas, seseorang dapat
menjadi model dalam konteks kepemimpinan apabila ia memiliki integritas,
integritas adalah konsistensi dalam mengimplementasikan nilai-nilai seperti
kejujuran, kebenaran dsb, implementasi nilai-nilai yang seseorang yakini dan
nilai tersebut dibutuhkan orang lain.
Konsep model
dapat diilustrasikan dengan mengambil contoh seorang pemimpin, contohnya adalah
khalifah umar bin khattab, Amirul mukminin ini dikenal dengan ketegasan dan
keberaniannya, tak kan gentar dirinya untuk memperjuangkan sebuah kebenara, pun
takkan ragu dirinya meminta maaf dan mengakui kesalahan ketika apa yang dia
lakukan salah. Integrtitas amirul mukmini terbukti dengan konsistensinya dalam
mengimpementasikan kejujuran dan kebenaran, saat ini di Indonesia kita dapat
melihat model kepemimpinan dari tokoh-tokoh politik, semisal Bapak Basuki
Tjahaja Punama (Ahok), mungkin orang lain banyak melihat sisi negative dari
Ahok, tendensius dalam ucapan, kata-kata kasar dsb, namun disisi lain ahok
punya integritas, ahok memiliki ketegasan yang saat ini dibutuhkan, ketegasan
dalam memperjuangkan kebenaran, konsisten dalam mengungkapkan kebenaran dan
memperjuangkannya, hal ini menjadi point ahok dalam hal direct seeling sehingga
masyarakat menaruh kepercayaan kepada beliau.
Banyak
tokoh-tokoh politik yag menjadi pemimpin di republik ini, ketika mereka
memiliki integritas tentu mereka mampu menjadi model dalam lingkungan tersebut.
Konsep model dalam kepemimpinan kita dapat membagi menjadi 4 karakter :
Kepemimpinan
Spiritual
Kepemimpinan
Komando
Kepemimpinan
Akademik
Kepemimpinan
Bisnis
Kepemimpinan
Spritual adalah Karakter seorang pemimpin yang mampu menggugah hati public,
mempengaruhi publik, menjaga kepercayaan dan memberikan semangat untuk public,
pemimpin seperti ini lebih dikenal dekat dengan publik. Kepemimpinan Komando
secara umum lebih mengarah kepada pemimpin militer, Kepemimpinan Komando adalah
karakter pemimpin tegas, lugas dan rakhcepat
mengambil keputusan, tokoh dari kepemimpinan seperti ini adalah Bapak
Prabowo Subianto, Basuki Tjahaja (Ahok) dsb. Berbeda dengan Kepemimpina
spiritual dan Komando, Kepemimpinan akademik lebih mengarah kepada kepemimpinan
berdasarkan kematangan dalam berfikir, pemimpin ini cendrung berhati-hati dalam
mengmbil keputusan dan sangat memikirkan sebab-akibat dan resiko dari keputusan
tersebut, kepemimpinan ini dikenal lamban, namun hasilnya bisa dipastikan baik,
contoh dari tokoh kepemimpinan seperti ini adalah Bapak B.J Habibie dan Bapak
Boediono, terakhir adalah kepemimpinan bisnis yang lebih dikenal dengan sosok
karakter pemimpin yang terkesan gila dan muka tembok, pebisnis tentu harus
punya keberanian dalam mengambil keputusan, punya ide kreatif atau ide gila,
dan tentu tebal muka, seorang pebisnis harus berani pasang modal dan bertaruh
dengan modal tersebut, begitupula dengan tipe kepemimpinan bisnis, pemimpinnya
mempunya ide-ide brilian, berani ambil resiko dan terkesan tak punya malu, kita
bisa belajar dari Bapak Aburizal Bakrie yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar
pada Pemilu 2014, meski banyak isu yang dilontarkan seperti kasus lumpur lapindo,
teddy bear Maldives dsb, Beliau masih konsisten dalam Pemilu dan Bergabung
dengan Koalisi Prabowo-Hatta, ide beliau terkenal kreatif dan buktinya bisnis
beliau berjalan sangat memukau.
Itulah tipe-tipe
kepemimpinan secara umumnya, tinggal kita melihat bagaimana karakter kita,
apakah kita sudah layak jadi pemimpin ?
Ketahuilah!
Masing-masing kita adalah pemimpin, dan masing-masing akan dimintai
pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin
rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang
dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan
dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi
rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban
terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan
ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah!
Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai
pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.
Menjadi seorang
pemimpin tentu harus memiliki integritas, seorang yang memiliki integritas
tentu ia akan dipercaya oleh orang lain sehingga ia mampu menjadi model bagi
publik dengan gaya kepemimpinannya. Setidaknya kita mampu memimpin diri kita
sendiri, dengan integritas yang kita bangun baru kita memimpin lingkungan kita,
mulai dari skala mikro hingga skala makro.
3.Inspirasi karya negarawan muda untuk pulihkan
indonesia
Tulisan ini
adalah tulisan yang saya buat untuk melamar beasiswa aktivis nusantara, tulisan
sederhana dan apa adanya, tapi entah kenapa saya bisa diterima karena tulisan
ini, semoga tulisan ini mengandung nilai yang bisa kita pelajari bersama ;
Indonesia adalah
negara kaya sumber daya manusia, potensi besar sumber daya manusia yang
dimiliki Indonesia adalah anak mudanya, Berdasarkan Proyeksi BPS pada tahun
2013, Jumlah pemuda di Indonesia mencapai 62,6 juta jiwa, angka ini menunjukkan
semangat optimisme masa depan Indonesia yang lebih baik, jika kita refleksikan
dengan kutipan Presiden Soekarno, “Beri aku sepuluh Pemuda maka akan
kugoncangkan dunia”, hari ini dengan 62,6 juta jiwa anak muda Indonesia, sudah
sebesar apa goncangan dari negeri kita tercinta?
Hari ini dengan
62,6 juta jiwa anak mudanya, Indonesia masih menjadi negara dengan kasus
korupsi yang cukup besar yaitu peringkat 114 dunia (Transparency International
2013), dengan 62,6 juta jiwa anak mudanya, Sekitar 70-80% Sumber Daya Alam
Indonesia dikuasai oleh Asing (Pratikno, 2013), dan masih dengan 62,6 juta jiwa
masih banyak masalah-masalah yang melanda negeri ini.
Ketika kita
bicara anak muda, tentunya kita akan bicara tentang masa depan, kutipan menarik
dari seorang Anies Baswedan “Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia
tak tawarkan masa lalu, anak muda menawarkan masa depan !”. Jelas masa depan
bangsa ada ditangan pemuda, ketika generasi pemuda Indonesia bobrok, maka
bobrok lah bangsa tercinta ini, ketika 62,5 juta anak muda negeri ini kacau
maka kacau lah negeri ini kedepannya. Anak muda bak pisau bermata dua, ketika
ia diasah untuk kebaikan maka kebaikan berlipat akan diperoleh, begitupun
ketika ia diasah untuk kejahatan, maka kejahatan berlipat juga sudah barang
tentu diperoleh.
Ketika kita
bicara sejarah, tentunya mereka lah (pemuda) yang melukiskan tinta-tinta
sejarah Indonesia bahkan dunia, mulai dari berdirinya boedi oetomo 20 mei 1908,
sumpah pemuda 28 oktober 1928, Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, sampai
Reformasi 21 Mei 1998 tak ada satupun terlewatkan peran seorang pemuda dalam
melukiskan sejarah peradaban bangsa. Sejenak meninggalkan kisah masa lalu, kita
bicara hari ini dan masa depan bangsa kita. Hari ini anak muda rentan dengan
sebuah kegalauan, kegalauan-kegalauan ini membawa mereka kepada kesesatan, bisa
jadi Narkoba, Pornografi dan Porno aksi, Diskotik dan dunia malam, dan lain
sebagiannya. Belum lagi anak muda yang tersesat dalam lingkaran kenyamanan,
mereka hanya kuliah, belajar semaksimal mungkin, tanpa tahu apa yang terjadi
dilingkungan sekitarnya dan yang terjadi pada bangsanya, mereka pintar dan
punya masa depan cerah bagi pribadi mereka, tapi belum tentu bagi bangsa
Indonesia, bisa saja mereka yang akan menjual bangsa ini dan membuka
lubang-lubang untuk asing agar menggerogoti kekayaan Indonesia. Sebuah kalimat
penyemangat bagi kita anak muda agar mampu menjadi negarawan muda untuk
pulihkan Indonesia, kalimat itu adalah Inspirasi Karya untuk Indonesia Tercinta
!
Anak muda butuh
sosok untuk ditiru, anak muda butuh role modelyang dekat dan mampu
menginspirasi mereka. Role model dari anak muda untuk anak muda, Inspirasi dari
anak muda untuk anak muda. Kita semua anak muda punya dua potensi besar ini,
apa syarat agar kita bisa memiliki dua potensi tersebut? jawabannya adalah
karya, ketika kita mampu menghasilkan karya, publikasikan lah karya kita lewat
media, karena dari media, Inspirasi akan dengan cepat menyebar. Zaman sekarang
adalah zamannya sosial media, Indonesia menjadi negara terbanyak ke-4 dalam hal jumlah pengguna facebook (social
bakers 2013), Tiap hari, 33 juta orang Indonesia buka facebook (Kompas, 2013),
untuk twitter Indonesia menjadi negara ke-5 dalam hal jumlah penggunanya, itu
baru media sosial facebook dan twitter, masih ada whatsapp, Line dsb. Sudah
jelas media sosial lebih banyak dimanfaatkan oleh anak muda dan hal ini menjadi
potensi besar untuk menyebarkan inspirasi kita.
Hari ini kita mulai menyebarkan inspirasi yang
kita punya, tuliskan dan lebih baik lagi jika didokumentasikan
kegiatan-kegiatan positif yang kita lakukan, misal kita sedang lomba olimpiade
matematika di Jakarta, Tulis atau dokumentasikan apa yang kita lakukan dan
sebar lewat akun media sosial kita, hal ini spele namun dampak positifnya
besar. Orang yang melihat tulisan atau dokumentasi dari kegiatan positif akan
berfikir, karya apa yang aku buat ? apa kontribusi yang sudah aku lakukan,
ekspektasi lebih rendahnya pembaca akan senang melihat tulisan atau dokumentasi
positif yang kita bagikan. Mulai lah dari hal kecil tadi, semua kegiatan postif
yang kita lakukan kita bagikan lewat akun media sosial kita, mungkin kita tidak
tahu siapa yang melihat dan apa dampaknya nanti, tapi yakinlah perbuatan tadi
adalah sebuah nilai kebaikan, nilai kebaikan yang memulihkan Indonesia ini,
jika kita ikut ambil bagian menjadi kontributor dalam pemulihan Indonesia,
sudah tentunya kita menjadi negarawan muda, negarawan muda yang menginspirasi
lewat karya.
Karya kita akan
menjadi inspirasi anak muda lain untuk berkarya, anak muda tersebut kemudian
berkarya dan mengispirasi anak muda lainnya dan kemudian seterusnya, satu orang
memulihkan tiga orang, tiga orang memulihkan 9 orang, seterusnya berlanjut, maka cara ini adalah cara efektif
untuk memulihkan Indonesia, sejatinya kita berbicara masa depan, maka kita
harus pulihkan masa saat ini, ketika masa saat ini sudah pulih, masa depan yang
lebih baik sudah ada di depan mata. Pulihkan mereka (anak muda) maka masa depan
bangsa yang lebih baik didepan mata, Jadilah Negarawan Muda yang memulihkan
Indonesia dengan cara anak muda pula, cara yang kreatif, simple dan populis
namun tetap mengandung nilai-nilai idealis dalam hal membangun bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar