Tema yang diusung temen2 Baktinusa 6 Jogja dalam acara sosialisasi Beasiswa Aktivis Nusantara 2017. Buat temen2 yang ingin tau Beasiswa Aktivis Nusantara bisa buka link ini.Saya sendiri tujuan datang kesini adalah silaturahmi kepada guru-guru saya seperti Mas Budi, Mas Imron, Mbak Dhanur dan temen2 Baktinusa Jogja sendiri. Ternyata ga hanya nuansa silaturahmi yang saya dapat, nasehat mas Budi saat memantik diskusi membuat saya ingat kembali dasar dari Baktinusa, Beasiswa yang berasal dari zakat umat yang diperuntukkan kepada mustahiq dalam hal ini penerima manfaat dimasukkan dalam kategori Fii Sabiilillah, berat betul kan ?
Ya ini beasiswa yang beda, beasiswa yang penerimanya harus punya peran dan tanggung jawab terhadap islam.
Fii Sabiilillah dan Aktivis, dua kata tersebut tentu sangat berkaitan apalagi bagi aktivis muslim yang berjuang untuk menegakkan kebenaran dan melawan kedzaliman. Sejauh yang saya tau umumnya penerima manfaat Baktinusa menggunakan uang beasiswanya untuk support kegiatan terutama di kegiatan organisasi, dan menurut saya mustahil ada penerima manfaat yang menggunakan uang beasiswa ini untuk hura-hura.
Selamat mencoba bagi kalian aktivis muslim yang ingin menjadi penerima manfaat Baktinusa. Saya jadi ingat sosialisasi Baktinusa Jogja 2014.
Foto saat menjadi pembicara sosialisasi Baktinusa Jogja "Menagih Janji Negarawan" Februari 2014 di Auditorium Ismangoen FK UGM bersama mas Azza (saat itu sebagai Manajer Baktinusa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar