Rabu, 28 Mei 2014

Kontribusi Negarawan Muda untuk melahirkan Presiden Negarawan

Tahun 2014 merupakan Tahun yang sangat berharga bagi Republik Indonesia, dimana pada tahun ini Indonesia akan mengalami pergantian kepemimpinan. Pesta Demokrasi menjadi suatu tema besar di tahun ini, Demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum (Budge,2005). Tidak jauh beda dengan Pemilu sebelumnya, Pemilu tahun ini secara teknis juga menggunakan system “one man one vote” dimana setiap Warga Negara di Republik Indonesia memiliki satu suara untuk memilih Pemimpinnya.
Secara Demokrasi sistem ini dinilai baik dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya secara bersama. Dapat kita simak bersama-sama para elit politikus sudah mulai menampilkan wajah-wajah mereka ke ranah public dengan harapan mereka dikenal dan mampu mengambil perhatian public. Dilematis terkadang ketika kita menilai seorang pemimpin hanya dengan luar fisiknya tanpa kita menggali sedalam-dalamnya track record dia sebagai pemimpin dan mengenal dia secara lebh dekat.

Negarawan adalah solusi besar dari peliknya Pesta Demokrasi ini. Negarawan adalah masyarakat yang peduli akan nasib bangsanya baik hari ini hingga esok seterusnya. Negarawan mau menggunakan waktunya untuk memikirkan nasib bangsanya kedepan, Negarawan siap mengkritik semua kebijakan yang mengancam kestabilan Negaranya. Siapakah Negarawan? Jawabannya adalah orang yang peduli dan mau bersikap untuk Negaranya. Apakah kita termasuk disana? Karena sejatinya itulah yang dinanti Oleh Negara Kita.

Negarawan Muda adalah daun hijau yang masih muda dengan penuh semangat bergerilya untuk memajukan Bangsanya, Negarawan Muda menjadi factor terbesar untuk merubah bangsa ini kedepannya, bisa dikatakan mereka belum siap memimpin bangsa, namun pemikiran dan pergerakan mereka dapat mengguncak ¾ dari bangsa ini. Dengan Semangatnya Negarawan Muda mampu mengawasi Pemilu 2014 agar tetap Jujur dan Bersih.

Presiden Negarawan adalah Pemimpin yang dinanti oleh Republik ini, Pemimpin ini tidak hanya terhormat secara structural tapi juga terhormat secara fungsional.
Secara Garis Besar Presiden Negarawan dapat dijelaskan Kriterianya sebagai berikut

1. Beragama Islam, dan Menjalankan syariat Islam sesuai dengan kaidahnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan sisanya adalah penduduk beragama lainnya. Sudah Semestinya Islam menjadi suatu karakteristik bagi Negara Indonesia, selain itu konsep “Islam rahmatan lil alamin” menjadi sebuah alasan yang tepat bagaimana Islam semestinya menjadi pemimpin diantara kaum yang berbeda-beda. Rasulullah Muhammad s.a.w telah melukis sebuah sejarah besar akan sosok kepemimpinan dalam Islam, sudah sepatutnya kita mencontohnya, banyak khilafah-khilafah islam lain yang juga melukiskan tinta sejarah mulai dari Abu bakar hingga Muhammad al fatih. Maka sudah barang tentu kita lebih memilih pemimpin yang beragam Islam ketimbang agama lainnya.

2. Paham akan makna Pancasila dan UUD 1945 dalam bernegara
Sakral, ketika kita mendengarkan kata Pancasila dan UUD 1945, dua dasar negara ini sudah tentu menjadi nilai wajib bagi rakyatnya, karena sejatinya Indonesia adalah suatu negara yang memiliki jiwa Pancasila dan UUD 1945. Seorang yang memimpin untuk Indonesia sudah tentu harus paham akan nilai-nilai pancasila dan unsur-unsur yang menyusun UUD 1945, sehingga ia paham akan kewajiban bernegara. L.J Van Apeeldorn menyatakan bahwa konstitusi berisi seluruh peraturan-peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengandung prinsip-prinsip dan norma-norma hukum yang mendasari kehidupan kenegaraan, sedang undang-undang dasar hanya bagian yang tertulis saja. Berdasarkan pernyataan L.J Van Apeeldorn sudah sepatutnya seorang pemimpin bagi republic paham akan kosntitusi negara dan Undang-undang yang mengatur didalamnya, Jikalau seorang sudah selesai dengan kepahaman terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 dia sudah dapat dikatakan seorang negarawan, ditambah ketika dia memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang ideal dia sudah siap menjadi seorang Presiden Negarawan.

3. Memimpin atas nama seluruh warga negara Indonesia dan bertanggung jawab kepada seluruh warga negara Indonesia.
Sejatinya pemimpin yang adil dia tidak akan pernah mengklasifikasi rakyatnya, pasti seorang pemimpin diangkat oleh sekelompok masyarakat, entah itu partai, ormas ataupun yang lainnya. Namun ketika ia telah diamanhkan menjadi pemimpin Republik sudah tentunya dia tidak hanya menjaminkesejahteraan kelompok yang mengangkatnya tapi dia harus menjamin kesejahteraan warga negara Indonesia. Indonesia merupakan sebuah elemen kompleks yang tersusun dari bermacam variasi. Variasi yang berbeda-beda tentu menjadi kelebihan dan kekurangan, maka dari itu sudah sepatutnya Seorang Pemimpin harus mensejahterakan semua variasi di dalam elemen kompleks yag disebut Indonesia sehingga ia mampu berperan menjadi Seorang Presiden Negarawan.

4. Tidak Korupsi dan Siap Mengeluarkan dana pribadi untuk mensejahterakan masyarakat.
Indonesia berada pada peringkat 114 dalam hal negara yang tak korup (Transparancy International,2013), sebuah kabar haru yang selalu menghampiri negeri ini, entah system yang salah atau memang banyak oknum yang menggerogoti istana negara, selalu saja korupsi menjadi hambatan kemajuan negeri ini. Seorang Negarawan sudah tentu seorang yang memiliki cinta sangat dalam akan negaranya, seorang negarawan adalah seorang yang mencintai saudaranya dalam balutan merah putih, seorang negarawan adalah orang yang mau bergerak untuk mensejahterakan Republik ini. Korupsi akan melunturkan hakikat seorang Negarawan, maka sudah barang tentu Presiden Negarawan adalah pemimpin yang siap tidak korup dan siap mengajak orang lain untuk tidak korup pula.

5. Tegas dalam bersikap, Harmonis dalam bergerak
Sebuah kalimat sederhana namun kaya akan makna, Indonesia butuh seorang pemimpin yang sederhana namun berkarya dengan kontribusi nyat, Indonesia butuh seorang pmimpin humanis yang mampu membawa orang lain untuk bergerak menuju kebaikan. Kita dapat melihat sosok Obama yang humanis, bukan hanya masyarakat U.S.A yang terhipnotis dengan karismatik kepemimpinanya, tapi dunia juga mengakui.Pemimpin yang sejatinya dirindu oleh Republik ini adalah Pemimpin yang bergerak secara harmonis, dia bukan memerintah tapi mengajak, turun ke lapangan untuk mau berbaur dan mendengar keluhan rakyatnya, kepada bawahannya tidak ada sekat sturktura secara pergaulan, maka akan terjadi gerakan harmonis dalam membangun Indonesia raya. Tegas tentu menjadi syarat seorang pemimpin, sehingga ketegasan akan menjadi contoh kongkret seorang pemimpin yang menginginkan perubahan namun untuk menyeimbangkan ketegasan dalm bersikap dibutuhkan harmonsiasi dalam gerakan, sehingga ia mampu menjadi seorang Presiden Negarawan yang tegas dalam bersikap namun harmonis dalam bergerak.

Presiden Negarawan sudah selesai dengan kriteria dan syarat yang harus dimilikinya, namun bagaimana mewujudkannya ? Ya, kita lah anak muda, negarawan muda yang punya tanggung jawab besar melahirkan presiden negarawan tadi, ditengah carut marutnya kasus kotor yang melimpa bangsa ini, ditengah tangis air mata rakyat Indonesia, negarawan muda harus bangun dari tidur panjang, negarawan muda harus turun tangan mewujudkan Presiden Negarawan di tahun 2014 ini. 

Apa yang kita lakukan sebagai seorang Negarawan muda sebagai kerja konkret melahirkan presiden negarawan?

1. Wujudkan Pemilu yang bersih
Kita anak muda sudah tentunya menjadi garda terdepan dalam mengawal Pemilu 2014 ini, tahun ini menentukan 5 tahun bangsa kita kedepan. Kawal kegiatan Pemilu mulai dari kampanye, pemungutan suara hingga perhitungan suara, awasi dan jangan sampai ada kecurangan, jika ada kecurangan yang terlihat jangan segan melaporkan ke pihak yang berwajib, tentunya kita tidak mau pemimpin kita lahir dari proses kecurangan dan proses kotor lainnya. Sudah Tugas negarawan muda mewujudkan Pemilu bersih.

2. Rumuskan sebuah petisi yang kalian inginkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Anak muda sudah tentunya manusia yang punya ide segar dan kreatif, kalian tuangkan gagasan-gagasan keren kalian terkait negara ini dalam sebuah petisi, layangkan kepada calon-calon pemimpin negeri ini, Kalian akan leihat bagaimana respon pemimpin tersebut terhadap gagasan kalian, cara ini akan terlihat lebih intelek dan keren. Coba kalian kaji permasalahan bangsa, tentu banyak mulai dari
pendidikan, Liberalisasi migas, Kedaulatan pangan dsb, dari kajian tadi akan banyak inspirasi untuk membuat sebuah petisi

3. Sosialisasikan kepada masyrakat sekitar terkait Pemilu 2014
Sudah rahasia umum masyarakat banyak yang kurang tau bagaimana cara berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu 2014, Anak muda punya tugas disini, sosialisasikan terkait info Pemilu 2014, ajak masyarakat berbondong-bondong untuk tahu terkait Pemilu 2014 dan jangan sampai masyarakat apatis terhadap pemilu 2014 karena apatis kan mengakibatkan tingkat korupsi di Indonesia semakin naik.

4. Kampanye haram golput

Golput menjadi sasaran empuk politikus busuk untuk korup, negarawan muda punya tugas bagaimana masyarakat sekitarnya wajib memilih dan mencerdaskan mereka untuk memilih, kenalkan calon-calon pemimpin bangsa secara data dan fakta, jangan retorika kosong, karena jika terlihat omong kosong, masyarakat akan apatis dengan ajakan kita untuk memilih cerdas. Tekan angka golput masyarakat hingga 0%, jika kita mampu menekan angka golput dan mampu mencerdaskan masyarakat terkait pemilu 2014, Presiden Negarawan siap lahir untuk mewujudkan Indonesia raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar