Tahun 2014 merupakan
Tahun yang sangat berharga bagi Republik Indonesia, dimana pada tahun ini
Indonesia akan mengalami pergantian kepemimpinan. Pesta Demokrasi menjadi suatu
tema besar di tahun ini, Demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang semua
warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum (Budge,2005). Tidak jauh beda
dengan Pemilu sebelumnya, Pemilu tahun ini secara teknis juga menggunakan
system “one man one vote” dimana setiap Warga Negara di Republik Indonesia
memiliki satu suara untuk memilih Pemimpinnya.
Secara Demokrasi sistem
ini dinilai baik dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya secara bersama. Dapat
kita simak bersama-sama para elit politikus sudah mulai menampilkan wajah-wajah
mereka ke ranah public dengan harapan mereka dikenal dan mampu mengambil
perhatian public. Dilematis terkadang ketika kita menilai seorang pemimpin
hanya dengan luar fisiknya tanpa kita menggali sedalam-dalamnya track record
dia sebagai pemimpin dan mengenal dia secara lebh dekat.
Negarawan adalah
solusi besar dari peliknya Pesta Demokrasi ini. Negarawan adalah masyarakat
yang peduli akan nasib bangsanya baik hari ini hingga esok seterusnya.
Negarawan mau menggunakan waktunya untuk memikirkan nasib bangsanya kedepan,
Negarawan siap mengkritik semua kebijakan yang mengancam kestabilan Negaranya.
Siapakah Negarawan? Jawabannya adalah orang yang peduli dan mau bersikap untuk
Negaranya. Apakah kita termasuk disana? Karena sejatinya itulah yang dinanti
Oleh Negara Kita.
Negarawan Muda adalah
daun hijau yang masih muda dengan penuh semangat bergerilya untuk memajukan Bangsanya,
Negarawan Muda menjadi factor terbesar untuk merubah bangsa ini kedepannya,
bisa dikatakan mereka belum siap memimpin bangsa, namun pemikiran dan
pergerakan mereka dapat mengguncak ¾ dari bangsa ini. Dengan Semangatnya
Negarawan Muda mampu mengawasi Pemilu 2014 agar tetap Jujur dan Bersih.
Presiden Negarawan
adalah Pemimpin yang dinanti oleh Republik ini, Pemimpin ini tidak hanya
terhormat secara structural tapi juga terhormat secara fungsional.
Secara Garis Besar
Presiden Negarawan dapat dijelaskan Kriterianya sebagai berikut
1. Beragama Islam, dan Menjalankan syariat Islam
sesuai dengan kaidahnya
Negara Kesatuan
Republik Indonesia, adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam,
dan sisanya adalah penduduk beragama lainnya. Sudah Semestinya Islam menjadi
suatu karakteristik bagi Negara Indonesia, selain itu konsep “Islam rahmatan
lil alamin” menjadi sebuah alasan yang tepat bagaimana Islam semestinya menjadi
pemimpin diantara kaum yang berbeda-beda. Rasulullah Muhammad s.a.w telah
melukis sebuah sejarah besar akan sosok kepemimpinan dalam Islam, sudah
sepatutnya kita mencontohnya, banyak khilafah-khilafah islam lain yang juga
melukiskan tinta sejarah mulai dari Abu bakar hingga Muhammad al fatih. Maka
sudah barang tentu kita lebih memilih pemimpin yang beragam Islam ketimbang
agama lainnya.
2. Paham akan makna Pancasila dan UUD 1945 dalam
bernegara
Sakral, ketika kita
mendengarkan kata Pancasila dan UUD 1945, dua dasar negara ini sudah tentu
menjadi nilai wajib bagi rakyatnya, karena sejatinya Indonesia adalah suatu
negara yang memiliki jiwa Pancasila dan UUD 1945. Seorang yang memimpin untuk
Indonesia sudah tentu harus paham akan nilai-nilai pancasila dan unsur-unsur
yang menyusun UUD 1945, sehingga ia paham akan kewajiban bernegara. L.J Van
Apeeldorn menyatakan bahwa konstitusi berisi seluruh peraturan-peraturan, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengandung prinsip-prinsip dan
norma-norma hukum yang mendasari kehidupan kenegaraan, sedang undang-undang
dasar hanya bagian yang tertulis saja. Berdasarkan pernyataan L.J Van Apeeldorn
sudah sepatutnya seorang pemimpin bagi republic paham akan kosntitusi negara
dan Undang-undang yang mengatur didalamnya, Jikalau seorang sudah selesai
dengan kepahaman terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 dia sudah dapat
dikatakan seorang negarawan, ditambah ketika dia memiliki nilai-nilai kepemimpinan
yang ideal dia sudah siap menjadi seorang Presiden Negarawan.
3. Memimpin atas nama seluruh warga negara Indonesia
dan bertanggung jawab kepada seluruh warga negara Indonesia.
Sejatinya pemimpin
yang adil dia tidak akan pernah mengklasifikasi rakyatnya, pasti seorang
pemimpin diangkat oleh sekelompok masyarakat, entah itu partai, ormas ataupun
yang lainnya. Namun ketika ia telah diamanhkan menjadi pemimpin Republik sudah
tentunya dia tidak hanya menjaminkesejahteraan kelompok yang mengangkatnya tapi
dia harus menjamin kesejahteraan warga negara Indonesia. Indonesia merupakan
sebuah elemen kompleks yang tersusun dari bermacam variasi. Variasi yang
berbeda-beda tentu menjadi kelebihan dan kekurangan, maka dari itu sudah
sepatutnya Seorang Pemimpin harus mensejahterakan semua variasi di dalam elemen
kompleks yag disebut Indonesia sehingga ia mampu berperan menjadi Seorang
Presiden Negarawan.
4. Tidak Korupsi dan Siap Mengeluarkan dana pribadi
untuk mensejahterakan masyarakat.
Indonesia berada pada
peringkat 114 dalam hal negara yang tak korup (Transparancy
International,2013), sebuah kabar haru yang selalu menghampiri negeri ini,
entah system yang salah atau memang banyak oknum yang menggerogoti istana
negara, selalu saja korupsi menjadi hambatan kemajuan negeri ini. Seorang
Negarawan sudah tentu seorang yang memiliki cinta sangat dalam akan negaranya,
seorang negarawan adalah seorang yang mencintai saudaranya dalam balutan merah
putih, seorang negarawan adalah orang yang mau bergerak untuk mensejahterakan
Republik ini. Korupsi akan melunturkan hakikat seorang Negarawan, maka sudah
barang tentu Presiden Negarawan adalah pemimpin yang siap tidak korup dan siap
mengajak orang lain untuk tidak korup pula.
5. Tegas dalam bersikap, Harmonis dalam bergerak
Sebuah kalimat
sederhana namun kaya akan makna, Indonesia butuh seorang pemimpin yang
sederhana namun berkarya dengan kontribusi nyat, Indonesia butuh seorang
pmimpin humanis yang mampu membawa orang lain untuk bergerak menuju kebaikan.
Kita dapat melihat sosok Obama yang humanis, bukan hanya masyarakat U.S.A yang
terhipnotis dengan karismatik kepemimpinanya, tapi dunia juga mengakui.Pemimpin
yang sejatinya dirindu oleh Republik ini adalah Pemimpin yang bergerak secara
harmonis, dia bukan memerintah tapi mengajak, turun ke lapangan untuk mau
berbaur dan mendengar keluhan
rakyatnya, kepada bawahannya tidak ada sekat sturktura secara pergaulan, maka
akan terjadi gerakan harmonis dalam membangun Indonesia raya. Tegas tentu
menjadi syarat seorang pemimpin, sehingga ketegasan akan menjadi contoh
kongkret seorang pemimpin yang menginginkan perubahan namun untuk
menyeimbangkan ketegasan dalm bersikap dibutuhkan harmonsiasi dalam gerakan,
sehingga ia mampu menjadi seorang Presiden Negarawan yang tegas dalam bersikap
namun harmonis dalam bergerak.
Presiden Negarawan
sudah selesai dengan kriteria dan syarat yang harus dimilikinya, namun
bagaimana mewujudkannya ? Ya, kita lah anak muda, negarawan muda yang punya
tanggung jawab besar melahirkan presiden negarawan tadi, ditengah carut
marutnya kasus kotor yang melimpa bangsa ini, ditengah tangis air mata rakyat
Indonesia, negarawan muda harus bangun dari tidur panjang, negarawan muda harus
turun tangan mewujudkan Presiden Negarawan di tahun 2014 ini.
Apa yang kita
lakukan sebagai seorang Negarawan muda sebagai kerja konkret melahirkan
presiden negarawan?
1. Wujudkan Pemilu yang bersih
Kita anak muda sudah
tentunya menjadi garda terdepan dalam mengawal Pemilu 2014 ini, tahun ini
menentukan 5 tahun bangsa kita kedepan. Kawal kegiatan Pemilu mulai dari
kampanye, pemungutan suara hingga perhitungan suara, awasi dan jangan sampai
ada kecurangan, jika ada kecurangan yang terlihat jangan segan melaporkan ke
pihak yang berwajib, tentunya kita tidak mau pemimpin kita lahir dari proses
kecurangan dan proses kotor lainnya. Sudah Tugas negarawan muda mewujudkan
Pemilu bersih.
2. Rumuskan sebuah petisi yang kalian inginkan untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Anak muda sudah
tentunya manusia yang punya ide segar dan kreatif, kalian tuangkan gagasan-gagasan
keren kalian terkait negara ini dalam sebuah petisi, layangkan kepada
calon-calon pemimpin negeri ini, Kalian akan leihat bagaimana respon pemimpin
tersebut terhadap gagasan kalian, cara ini akan terlihat lebih intelek dan
keren. Coba kalian kaji permasalahan bangsa, tentu banyak mulai dari
pendidikan,
Liberalisasi migas, Kedaulatan pangan dsb, dari kajian tadi akan banyak
inspirasi untuk membuat sebuah petisi
3. Sosialisasikan kepada masyrakat sekitar terkait
Pemilu 2014
Sudah rahasia umum
masyarakat banyak yang kurang tau bagaimana cara berpartisipasi dalam
mensukseskan pemilu 2014, Anak muda punya tugas disini, sosialisasikan terkait
info Pemilu 2014, ajak masyarakat berbondong-bondong untuk tahu terkait Pemilu
2014 dan jangan sampai masyarakat apatis terhadap pemilu 2014 karena apatis kan
mengakibatkan tingkat korupsi di Indonesia semakin naik.
4. Kampanye haram golput
Golput menjadi
sasaran empuk politikus busuk untuk korup, negarawan muda punya tugas bagaimana
masyarakat sekitarnya wajib memilih dan mencerdaskan mereka untuk memilih,
kenalkan calon-calon pemimpin bangsa secara data dan fakta, jangan retorika
kosong, karena jika terlihat omong kosong, masyarakat akan apatis dengan ajakan
kita untuk memilih cerdas. Tekan angka golput masyarakat hingga 0%, jika kita
mampu menekan angka golput dan mampu mencerdaskan masyarakat terkait pemilu
2014, Presiden Negarawan siap lahir untuk mewujudkan Indonesia raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar